FAM68 – Polisi akhirnya menangkap seorang pria bernama Tyler Robinson, 22 tahun, asal Utah, Amerika Serikat, atas tuduhan membunuh aktivis sayap kanan Charlie Kirk. Robinson menembak Kirk hingga tewas ketika sang aktivis berada di atas panggung dalam sebuah acara di Universitas Utah Valley pada Rabu (10/9/2025).
Penangkapan Robinson dan Dugaan Motif di Balik Penembakan Charlie Kirk
Pada hari Kamis, 11 September 2025, aparat menangkap Robinson pada malam waktu setempat, sekitar 33 jam setelah Charlie Kirk ditembak saat berbicara di Universitas Utah Valley. Selanjutnya, hingga Jumat, 12 September 2025, pejabat mulai mengungkapkan alasan potensial di balik serangan yang berujung pada kematian Kirk.
Menurut Gubernur Cox, sehari sebelum penembakan, Tyler Robinson sudah memberi tahu anggota keluarganya bahwa ia tidak menyukai Charlie Kirk karena dianggap “menyebarkan kebencian.” Robinson bahkan menyinggung bahwa Kirk akan hadir di Universitas Utah Valley (UVU), lokasi penembakan terjadi. Selain itu, keluarga Robinson juga menegaskan bahwa mereka sangat membenci Kirk karena pandangannya yang penuh kebencian.
Lebih lanjut, pada Jumat (12/9/2025), Gubernur Cox menjelaskan, “Robinson mengatakan Charlie Kirk akan datang ke UVU dalam percakapan dengan anggota keluarga lain. Keluarga itu juga menyampaikan bahwa Robinson menilai Kirk penuh dengan kebencian dan menyebarkan kebencian.” Dengan demikian, pernyataan tersebut memberikan gambaran awal mengenai pikiran Robinson sebelum serangan, meskipun motif penembakan secara resmi masih belum dipastikan.
Peran Keluarga dan Pendeta dalam Penyerahan Diri Robinson
Presiden AS Donald Trump juga memberikan keterangan mengenai penyerahan diri Robinson. Ia menegaskan bahwa ayah Robinson berperan penting dalam mendorong anaknya mengambil keputusan tersebut. Trump menambahkan, “Ayahnya meyakinkan sang anak: ‘Sudah cukup.’”
Selanjutnya, menurut informasi dari penegak hukum, ayah Robinson semakin mendesaknya untuk menyerahkan diri setelah melihat rekaman CCTV yang dirilis FBI. Selain itu, seorang pendeta muda turut terlibat dalam proses ini dan secara aktif membantu Robinson menyerahkan diri
Latar Belakang dan Dugaan Tindak Pidana Tyler Robinson
Di Washington, Utah, Tyler Robinson lahir dan tumbuh besar. Sejak menempuh pendidikan di Pine View High School, St. George, ia menunjukkan prestasi akademik yang konsisten. Karena pencapaiannya itu, ia akhirnya memperoleh beasiswa presiden untuk melanjutkan kuliah di Utah State University.
Namun demikian, catatan universitas menegaskan bahwa Robinson hanya bertahan selama satu semester pada tahun 2021. Selain itu, karena ia tidak berpartisipasi dalam dua pemilu terakhir, otoritas pemilu mencatatnya sebagai pemilih non-partai dengan status “tidak aktif”.
Meskipun pengadilan belum secara resmi mendakwa Robinson, aparat menahannya berdasarkan surat pernyataan penangkapan yang menuliskan dugaan pembunuhan berencana. Aparat juga menuduhnya melakukan penembakan dengan senjata api yang menyebabkan luka serius serta menghalangi proses hukum. Jaksa Wilayah Utah County, Jeff Gray, menyatakan bahwa ia akan mengajukan dakwaan resmi pada Selasa mendatang.
Berita Terpopuler :
Menkeu Purbaya Transfer Rp 200 Triliun ke 5 Bank Milik Negara
AHY Pantau Penanganan Banjir di Bali dan NTT.
