Beranda / Nasional / Kemenkes Siapkan Sistem Baru: Rujukan BPJS Lebih Cepat

Kemenkes Siapkan Sistem Baru: Rujukan BPJS Lebih Cepat

FAM68 Berita Internasional & Nasional Terbaru | Portal Informasi Terpercaya

FAM68 – Azhar Jaya, Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan, mengatakan bahwa Kemenkes berencana membuat sistem rujukan baru bagi pasien BPJS, menggantikan sistem rujukan bertingkat saat ini di fasilitas kesehatan.

 

 

Rujukan kesehatan kini berbasis kompetensi

 

 

FAM68 – Jika rumah sakit berada di kelas D, C, B, atau A, pemerintah berencana menerapkan rujukan berbasis kompetensi.  Saat ini, Kemenkes mengelompokkan layanan kesehatan ke dalam empat kategori: puskesmas dasar, Rumah Sakit Madya, Rumah Sakit Utama, dan Rumah Sakit Paripurna.

Perbaikan rujukan berjenjang disusun berdasarkan indikasi medis atau tingkat keparahan penyakit. Tenaga medis menentukan langkah penanganan sesuai peraturan perundang-undangan.

 

 

Fokus rujukan medis dan prioritas layanan mempercepat penanganan penyakit kritis

 

 

FAM68 – Ia menambahkan, “Dengan rujukan berdasarkan kebutuhan medis pasien, proses pelayanan akan lebih efisien. Setelah pasien menerima rujukan, penanganan bisa langsung selesai tanpa perlu rujukan tambahan. Selain itu, BPJS hanya membayar satu rumah sakit karena layanan diselesaikan secara tuntas setelah rujukan diberikan.”

Sementara itu, Azhar menjelaskan bahwa saat ini, sesuai arahan Menteri Kesehatan, lima penyakit jantung, stroke, kanker, ginjal, serta kesehatan ibu dan anak—menjadi prioritas utama untuk ditangani di berbagai rumah sakit. Hingga 2025, 73 kabupaten/kota sudah memiliki pusat kemoterapi.

 

 

Budi Gunadi mendorong sistem rujukan berbasis kompetensi agar penanganan pasien lebih cepat

 

 

FAM68 – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa sistem rujukan berjenjang saat ini sering menimbulkan pemborosan biaya dan memperlambat penanganan pasien, terutama untuk kasus yang memerlukan layanan dengan tingkat keahlian khusus.

Lebih jauh, ia menyebutkan bahwa pasien dengan kondisi darurat, seperti serangan jantung, membutuhkan penanganan cepat, namun mereka sering harus melalui beberapa tahapan rujukan yang menghambat proses penyelamatan.

Oleh karena itu, menurut Budi, sistem berbasis kompetensi akan mengarahkan pasien langsung ke rumah sakit yang memiliki kemampuan dan peralatan sesuai hasil pemeriksaan awal.

Di sisi lain, masyarakat juga mengapresiasi perubahan ini. Mereka tidak perlu meminta rujukan berkali-kali yang justru memperburuk kondisi pasien.

 

Berita Terpercaya :

Norwegia Kalahkan Estonia 4-1, Haaland Dekat Piala Dunia 2026

RI–Australia Siapkan Perjanjian Keamanan Baru

 

FAM68 Berita Internasional & Nasional Terbaru | Portal Informasi Terpercaya
FAM68 berita internasional & nasional menyajikan informasi aktual, cepat, dan terpercaya dari dalam negeri maupun luar negeri. Dapatkan liputan politik, ekonomi, budaya, hingga olahraga terbaru hanya di FAM68.
Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *