FAM68 – AC Milan gagal melaju ke final Supercoppa Italiana setelah Napoli mengalahkan mereka 2-0. Kedua tim berduel di Stadion Al Awwal-Park di Riyadh, Arab Saudi, Jumat (19/12/2025).
Perubahan Strategis Allegri Hadapi Napoli yang Agresif
FAM68 – Massimiliano Allegri melakukan perubahan besar pada susunan pemain inti AC Milan. Pertama, ia memutuskan untuk tidak menurunkan Luka Modric sejak awal pertandingan. Sebagai gantinya, Ardon Jashari mengisi posisi di lini tengah. Sebelum itu, tim pelatih secara cermat menghitung kondisi fisik skuad serta kebutuhan energi yang diperlukan sepanjang laga. Oleh sebab itu, Allegri menegaskan bahwa Milan membutuhkan semangat baru untuk menghadapi Napoli yang tampil kuat dan agresif.
Selain perubahan di lini tengah, Allegri juga tidak menurunkan Davide Bartesaghi di posisi bek kiri. Sebaliknya, tim mempercayakan peran tersebut kepada Elvis Estupiñán. Dengan keputusan ini, Allegri berupaya meningkatkan keseimbangan tim sekaligus menambah kekuatan fisik di sektor pertahanan.
Lebih lanjut, setelah penampilan impresif di ajang Coppa Italia, Shahari kembali mendapatkan kepercayaan untuk bermain. Pada saat yang sama, Estupiñán menunjukkan performa solid, meskipun Bartesaghi belum sepenuhnya pulih dari cedera otot fleksor yang ia alami beberapa hari sebelumnya. Menjelang pertandingan, Allegri menyampaikan kepada SempreMilan bahwa timnya memerlukan dorongan energi baru, baik secara fisik maupun mental, agar mampu bersaing secara optimal.
Allegri Hadapi Drama Laga Milan vs Como di Australia
FAM68 – Di luar kekalahan dari Napoli, Massimiliano Allegri juga menangani persoalan terkait rencana pertandingan AC Milan kontra Como, yang direncanakan berlangsung di Australia pada Februari 2026. Pada awalnya, gagasan tersebut muncul karena keterbatasan penggunaan San Siro seiring penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin 2026. Namun demikian, seiring perkembangan situasi, berbagai kendala mulai memunculkan keraguan terhadap rencana tersebut.
Selanjutnya, sejumlah aturan kompetisi, persoalan penunjukan wasit, serta potensi protes dari para pemain membuat opsi menggelar laga di luar Italia semakin sulit direalisasikan. Akibatnya, semakin banyak pihak menilai bahwa pertandingan tersebut berpeluang besar dikembalikan ke San Siro.
Menjelang pertandingan, kabar mengenai rencana laga di Australia sempat beredar luas. Meski begitu, Allegri langsung merespons singkat dengan menyatakan bahwa ia belum mengetahui kepastian apa pun. Di sisi lain, ia berharap situasi ini dapat menjadi pembelajaran bagi masa depan sepak bola Italia. Jika tidak, ia menegaskan bahwa persoalan tersebut berpotensi berkembang menjadi masalah yang lebih besar.
Pertahanan Milan di Ujung Tanduk: Panucci Soroti Konsistensi
FAM68 – Christian Panucci menegaskan bahwa konsistensi serta ketelitian di lini belakang menjadi faktor krusial, terutama ketika tim menghadapi lawan-lawan kuat. Selain itu, ia menilai bahwa kesalahan teknis secara langsung memicu terjadinya gol kedua yang merugikan tim. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya fokus penuh sepanjang pertandingan.
Pada awal laga, Panucci melihat Milan memulai pertandingan dengan cukup baik. Namun demikian, seiring berjalannya waktu, tim gagal menyesuaikan diri dengan intensitas permainan Napoli. Akibatnya, koordinasi di sektor pertahanan menurun, terutama pada momen-momen krusial yang menentukan jalannya pertandingan.
Lebih lanjut, Panucci menjelaskan bahwa Milan sebenarnya tidak tampil buruk sejak awal. Akan tetapi, setelah tim kebobolan gol menjelang akhir babak pertama, Napoli langsung meningkatkan tekanan. Sebaliknya, Milan kesulitan menemukan ritme permainan, sehingga mereka tidak mampu merespons peningkatan intensitas tersebut secara efektif.
Berita Terpercaya :
PSG Juara! Adu Penalti Menentukan Piala Interkontinental 2025
Comeback Gemilang, New York Knicks Raih Gelar NBA Cup 2025








