FAM68 – Menurut Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator Infrastruktur, penanganan banjir di Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini masih dalam pengawasan. Selain itu, ia menegaskan bahwa dalam waktu dekat ia akan meninjau langsung lokasi yang terdampak agar penanganan berjalan lebih efektif.
AHY Pantau Banjir Bali–NTT, Dorong Penanganan Cepat dan Perbaikan
Ya, kami terus memantau peristiwa banjir di Bali dan Nusa Tenggara Timur. Ketika ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis (11/9/2025), AHY menyatakan, “Saya juga berencana menuju ke lokasi bencana, dan kami akan mempersiapkannya dengan baik.”
Selain itu, AHY mendesak penanganan banjir yang cepat melalui tindakan tanggap darurat agar semua warga selamat serta memperoleh perawatan medis. Ia menegaskan, “Kami juga ingin segera memperbaiki kerusakan, termasuk rumah warga maupun fasilitas umum lainnya.”
Namun demikian, AHY belum mengungkapkan jumlah kerugian akibat banjir yang melanda Bali dan Nusa Tenggara Timur hingga saat ini. Ia hanya menambahkan, “Kami masih menghitungnya.”.
Banjir Besar di Bali, 14 Tewas dan 2 Hilang
Sebagai informasi, sejak Rabu, 10 Oktober 2025, sejumlah wilayah di Provinsi Bali telah dilanda banjir besar. Selain itu, ratusan orang terpaksa mengungsi, dan bencana ini juga menelan korban jiwa.
Hingga pukul 11 siang hari ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 14 orang meninggal akibat banjir di Provinsi Bali. Sementara itu, dua orang lain masih hilang, sehingga tim penyelamat terus melakukan pencarian.
Banjir Rendam Desa Sawu NTT, 3 Orang Tewas
Banjir kemudian menerjang Desa Sawu, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), setelah Sungai Theodai 1 dan 2 meluap serta merendam rumah warga.
Akibat kejadian ini, tercatat tiga orang meninggal dunia. Dua korban, yakni Remigius Sopi Bela bersama anaknya yang baru berusia satu tahun, meninggal karena terjebak banjir. Sementara itu, korban ketiga bernama Fancelina Meli Boa, warga Rega, Boawae.
Berita Terpopuler :
KPK Akan Umumkan Tersangka Kasus Kuota Haji 2023-2024
PM Nepal Mundur Setelah Rumahnya Dibakar oleh Demonstran
