FAM68 – Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Mahendra Jaya menyatakan bahwa Wali Kota Arlan memutasikan Kepala SMPN 1 Prabumulih tanpa mengikuti proses resmi, sehingga melanggar aturan.
Inspektorat: Pemindahan Roni Langgar Prosedur Resmi
FAM68 – Setelah Inspektorat Kemendagri melakukan investigasi terhadap berbagai pihak terkait, mereka menyimpulkan hal ini. Kasus ini muncul setelah pengumuman pencopotan Roni. Insiden itu terkait anak Wali Kota Prabumulih, Arlan, yang terbukti membawa mobil ke sekolah.
Dalam konferensi pers di Inspektorat Kemendagri pada Kamis (18/9/2025), Mahendra menjelaskan bahwa mutasi jabatan Roni Ardiansyah tidak mengikuti ketentuan Pasal 28 Permendikdasmen Nomor 7 Tahun 2025 tentang penugasan guru sebagai Kepala Sekolah.
Situasi Prabumulih Stabil, Kepala Sekolah Kembali Bertugas
FAM68 – Mahendra menjelaskan bahwa situasi Prabumulih tetap stabil meskipun kontroversi sempat muncul. Akibatnya, Wali Kota Prabumulih, Arlan, mengadakan pertemuan dengan Roni Ardiansyah, Kepala SMPN 1 Prabumulih.
Selain itu, Mahendra menambahkan, “Kami senang bisa menyampaikan bahwa Kota Prabumulih kondusif. Pak Wali Kota dan Pak Roni sudah bertemu, kami bersilaturahmi, dan Pak Roni telah kembali melaksanakan tugas sebagai Kepala Sekolah Negeri 1 Prabumulih.”
Kemendagri Beri Rekomendasi Sanksi Tertulis untuk Wali Kota
FAM68 – Inspektorat Kemendagri akan melaporkan Wali Kota Prabumulih kepada Menteri Dalam Negeri dan merekomendasikan sanksi. Mahendra menyebut ini pelanggaran pertama, sehingga disarankan teguran tertulis. Jika terulang, teguran kedua diberikan secara bertahap
Berita Terpercaya :
Presiden Prabowo Resmikan Erick Thohir Sebagai Menpora
Kebakaran di Senen, 34 Rumah Ludes dan 214 Warga Mengungsi
