Beranda / Internasional / Krisis Politik Korsel: Mantan Presiden Didakwa Hukuman Mati

Krisis Politik Korsel: Mantan Presiden Didakwa Hukuman Mati

FAM68 Berita Internasional & Nasional Terbaru | Portal Informasi Terpercaya

FAM68 – Mantan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, menjalani persidangan atas dugaan penyalahgunaan kekuasaan. Jaksa menuduhnya memicu ketegangan dengan Korea Utara lewat rencana penerapan status darurat militer pada Desember 2024.

Jaksa Adili Yoon Suk-yeol atas Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan untuk Memicu Konflik dengan Korut

 

 

FAM68 – Penyelidik menyebut kebijakan Yoon mengancam keamanan nasional serta merugikan kepentingan militer publik. Kasus ini menarik perhatian luas, baik di dalam negeri maupun internasional, karena berpotensi mengguncang stabilitas Asia Timur.

Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa pada Oktober 2024, Yoon memerintahkan penerbangan drone ke wilayah Korea Utara untuk memprovokasi Pyongyang dan meningkatkan ketegangan. Operasi itu didesain agar ia bisa mengumumkan dekrit darurat militer pada 3 Desember 2024.

 

 

Bukti Memo Tunjukkan Persiapan Memicu Respons Korea Utara

 

 

FAM68 – Sebuah memo yang ditulis oleh mantan komandan kontra-intelijen Yoon pada Oktober tahun lalu memuat bukti kuat yang mendukung dakwaan tersebut. Dokumen itu juga menyerukan penciptaan situasi tidak stabil atau pemanfaatan peluang politik yang muncul.

Pernyataan tersebut dengan jelas menunjukkan adanya niat disengaja untuk menimbulkan kekacauan atau krisis. Selanjutnya, surat itu juga menginstruksikan agar tentara menargetkan lokasi yang “harus membuat mereka [Korea Utara] kehilangan muka sehingga respons tak terhindarkan, seperti Pyongyang atau kota pesisir utama Wonsan.”

Instruksi ini memperlihatkan persiapan matang untuk memancing respons dari Korea Utara, dan oleh karena itu semakin menguatkan dugaan bahwa operasi itu bersifat provokatif.

 

 

Yoon Suk-yeol Hadapi Dakwaan Berat dan Potensi Hukuman Mati</h2>

 

 

FAM68 – Yoon Suk-yeol terancam hukuman berat, bahkan hukuman mati, jika pengadilan memvonisnya bersalah atas tuduhan “menguntungkan musuh.”

Meski darurat itu hanya berlangsung enam jam, tindakannya memicu krisis politik panjang dan memperdalam perpecahan di Korea Selatan. Hingga kini, Yoon masih menghadapi dakwaan berat yang terus membayangi kariernya.

 

Berita Terpercaya :

Bezzecchi Tak Terbendung! Raih Juara MotoGP Portugal 2025

Polisi Tetapkan Roy Suryo dkk Tersangka Ijazah Palsu Jokowi

 

FAM68 Berita Internasional & Nasional Terbaru | Portal Informasi Terpercaya
FAM68 berita internasional & nasional menyajikan informasi aktual, cepat, dan terpercaya dari dalam negeri maupun luar negeri. Dapatkan liputan politik, ekonomi, budaya, hingga olahraga terbaru hanya di FAM68.
Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *