FAM68 – Junta militer Myanmar menggerebek markas penipuan online di dekat perbatasan Thailand. Mereka menangkap lebih dari 300 orang, semuanya WNA.
Penggerebekan di Markas Penipuan Online Shwe Kokko
FAM68 – Menurut The Global New Light of Myanmar pada Rabu (19/11/2025), pihak berwenang menggerebek markas penipuan online Shwe Kokko dekat perbatasan Thailand pada Selasa (18/11/2025) pagi.
Di wilayah perbatasan Myanmar yang masih konflik sejak kudeta 2021, para penipu online mendirikan banyak markas untuk menargetkan korban lewat bisnis dan asmara.
Akibatnya, modus ini menghasilkan puluhan miliar dolar AS tiap tahun. Selain itu, sejumlah pihak menuding junta militer menutup mata terhadap praktik tersebut.
Junta Myanmar Perketat Tindakan Keras di Tengah Tekanan China
FAM68 – Didorong lobi China, junta Myanmar mulai menindak keras sejak Februari. Beberapa pengamat menilai operasi penggerebekan tambahan bulan lalu bagian dari kampanye propaganda junta. Selain itu, banyak warga China yang menjadi pelaku maupun korban penipuan, yang pada gilirannya membuat China semakin kesal.
Selain itu, hal ini juga menimbulkan tekanan diplomatik bagi pemerintah Myanmar. Sementara itu, junta militer Myanmar menuduh kelompok oposisi bersenjata, karena mereka diduga membiarkan markas penipuan beroperasi di bawah perlindungan mereka.
Lebih jauh lagi, militer mengklaim telah mengambil tindakan tegas, setelah berhasil menguasai kembali wilayah tersebut. Dengan demikian, pihak berwenang berharap situasi di daerah itu dapat kembali terkendali. Namun, kelompok oposisi menyangkal tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa mereka tidak memiliki keterlibatan apa pun.
She Zhijiang dan Yatai Terlibat di Shwe Kokko
FAM68 – The Global New Light of Myanmar melaporkan bahwa She Zhijiang, warga China-Kamboja, memiliki dan mengelola perusahaan Yatai yang mengatur wilayah Shwe Kokko.
She ditangkap di Thailand pada 2022 dan pekan lalu diekstradisi ke China atas tuduhan perjudian online dan penipuan. AS dan Inggris telah menjatuhkan sanksi terhadapnya dan perusahaannya.
Amerika Serikat melaporkan bahwa She mengubah sebuah desa di perbatasan Myanmar-Thailand menjadi wilayah Shwe Kokko. Wilayah itu berfungsi sebagai kota resor bagi para pelaku perjudian, narkoba, prostitusi, dan penipuan yang menargetkan korban di seluruh dunia.
Berita Terpercaya :
Polda Banten dan Imigrasi Tindak Perdagangan Orang
Manchester United Siapkan Tawaran Fantastis untuk Vinicius








