FAM68 – Polisi Rio de Janeiro melancarkan operasi besar-besaran untuk memberantas sindikat kejahatan Comando Vermelho atau Red Command! Bentrokan sengit meletus, menewaskan 132 tersangka, menangkap 81 orang, dan menelan korban empat polisi, menurut pejabat setempat pada Rabu (29/10).
Operasi di Rio, 64 Tewas dan Protes Warga
FAM68 – Dalam operasi yang berlangsung pada Selasa, 28 Oktober, sedikitnya 64 orang tewas, menurut pernyataan Gubernur Rio de Janeiro, Claudio Castro. Warga melaporkan korban jauh lebih banyak dari data resmi dan protes dengan membaringkan puluhan jenazah di jalan.
Sementara itu, dalam pengumuman di media sosial, Castro menegaskan komitmennya, “Kami akan terus bertindak tegas menghadapi narkoterorisme.” Di saat bersamaan, pemerintah mengirimkan sekitar 2.500 petugas keamanan ke kompleks favela Alemao dan Penha, yang berada di pinggiran kota Rio dan berdekatan dengan bandara internasional.
Lebih lanjut, Gubernur Castro mengonfirmasi bahwa sejumlah anggota kepolisian turut menjadi korban jiwa. Selain itu, pihak kepolisian negara bagian mengumumkan keberhasilan mereka menangkap salah satu tersangka yang dianggap sangat dekat dengan pimpinan utama kelompok Comando Vermelho.
Di sisi lain, Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia menyatakan keprihatinan mendalam terhadap operasi berskala besar yang masih berlangsung di Rio de Janeiro. Melalui unggahan di platform X, lembaga tersebut menulis, “Operasi mematikan ini semakin menegaskan tren penggunaan kekuatan ekstrem oleh aparat di komunitas miskin Brasil.”
Rio Tingkatkan Keamanan Jelang Acara Global
FAM68 – Menjelang dua peristiwa penting di Rio de Janeiro sebelum KTT Iklim COP30 yang akan berlangsung di kota Belem pada 10 November mendatang, pemerintah meluncurkan operasi besar bertajuk Operation Containment.
Sebagai kota terbesar kedua di Brasil, Rio bersiap menyambut dua acara global bertema lingkungan. Pertama, KTT C40 yang menghadirkan lebih dari 100 wali kota dari berbagai negara. Kedua, ajang bergengsi Pangeran William’s Earthshot Prize, yang memberikan penghargaan tahunan kepada lima inisiatif lingkungan terbaik di dunia. Selain itu, sejumlah selebritas ternama, seperti penyanyi Kylie Minogue dan juara dunia Formula 1 asal Jerman, Sebastian Vettel, juga dipastikan hadir untuk memeriahkan acara tersebut.
Menjelang setiap acara internasional, Rio secara konsisten meningkatkan keamanan melalui operasi berskala besar. Sebagai contoh, sebelum KTT G20 tahun lalu, Olimpiade 2016, dan KTT BRICS awal tahun ini, aparat melaksanakan langkah-langkah pengamanan serupa untuk memastikan stabilitas dan ketertiban kota.
Operasi Terbesar Lawan Comando Vermelho
FAM68 – Pemerintah negara bagian Rio menegaskan bahwa operasi ini merupakan langkah terbesar dalam sejarah pemberantasan kelompok Comando Vermelho. Dalam upaya tersebut, aparat melaksanakan 250 surat perintah penggeledahan dan penangkapan. Mereka menurunkan dua helikopter, 32 kendaraan lapis baja, dan 12 kendaraan penghancur untuk menembus barikade pengedar narkoba.
Sementara itu, Gubernur Claudio Castro menyoroti sebuah video yang menampilkan drone menjatuhkan bom, yang menurutnya menggambarkan langsung ancaman nyata terhadap penegak hukum.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa polisi Rio menghadapi serangan dari para kriminal yang menggunakan bom udara melalui drone. Karena itu, ia menilai situasi ini menunjukkan dengan jelas betapa seriusnya masalah yang sedang mereka hadapi. Menurutnya, narkoterorisme bukanlah sekadar kejahatan biasa, melainkan ancaman terorganisir yang harus diberantas dengan tegas dan berkelanjutan.
Berita Terpercaya :
Tiga Kemenangan Beruntun Bawa Setan Merah Dekati 4 Besar
Sejarah Terukir! Kakak-Adik Kuasai Puncak MotoGP 2025








