FAM68 – Venezuela merasa khawatir karena Amerika Serikat meningkatkan kekuatan militernya di wilayah Karibia untuk menyerang negara itu. Presiden Donald Trump menolak tuduhan tersebut secara singkat.
AS Tingkatkan Kehadiran Militer di Karibia, Tegaskan Fokus pada Pemberantasan Narkoba, Bukan Serangan ke Venezuela
FAM68 – Menurut AFP (1/11/2025), AS mengerahkan delapan kapal Angkatan Laut ke Karibia dan mengirim F-35 ke Puerto Riko, menegaskan peningkatan aktivitas militernya.
Selain itu, Amerika Serikat juga mengirim kapal induk tambahan untuk memerangi perdagangan narkoba yang terus berkembang di wilayah itu. Ketika seorang jurnalis menanyakan laporan media yang menyebut Donald Trump sedang mempertimbangkan serangan semacam itu di atas pesawat kepresidenan Air Force One, Trump menolak tudingan tersebut dengan singkat, seraya mengatakan, “Tidak.”
Sementara itu, menanggapi artikel Miami Herald yang melaporkan bahwa pasukan AS siap menyerang Venezuela, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menegaskan bantahannya. Dalam unggahan di platform media sosial X, Rubio menyatakan bahwa “sumber Anda yang mengaku mengetahui situasi ini telah menipu Anda untuk menulis berita palsu.”
Washington meredam spekulasi serangan ke Venezuela dan menegaskan operasi militer mereka fokus pada narkoba, bukan Caracas.
AS Lakukan Serangan Militer di Pasifik dan Karibia, Tewaskan Puluhan dan Tunjukkan Kekuatannya di Venezuela
FAM68 – Pada awal September, AS melancarkan serangan militer ke kapal-kapal penyelundup narkoba di Pasifik timur dan Karibia, menewaskan 62 orang, menghancurkan 14 kapal plus satu kapal semi-selam, dan menilai kapal-kapal itu sebagai ancaman serius bagi keamanan nasional. Meskipun demikian, para ahli menilai bahwa serangan semacam itu lebih menyerupai aksi pembunuhan daripada operasi penegakan hukum.
Di sisi lain, Washington terus menunjukkan kekuatan militernya di kawasan tersebut. Selain mengerahkan aset militer, Amerika Serikat juga melakukan demonstrasi kekuatan melalui pesawat pengebom B-52 dan B-1B, yang secara berkala melancarkan serangan cepat di sekitar pantai Venezuela. Kemudian, pada Senin lalu, serangan terbaru kembali terjadi, menegaskan komitmen Washington untuk mempertahankan dominasinya di wilayah itu.
Venezuela Bongkar Rencana Serangan Terhadap Kapal AS USS Gravely, Tuduh CIA Terlibat
FAM68 – AFP melaporkan pada 28/10/2025 bahwa otoritas Venezuela membongkar operasi yang menargetkan kapal perang AS USS Gravely. Kapal tersebut saat itu sedang berada di Trinidad dan Tobago untuk mengikuti latihan militer gabungan pada Minggu (26/10/2025) waktu setempat.
Selain itu, Trinidad dan Tobago merupakan negara kepulauan kembar dengan populasi sekitar 1,4 juta jiwa. Negara ini terletak di dekat lepas pantai Venezuela dan hanya berjarak singkat dari daratan utama Caracas.
Pada 27/10/2025, Menteri Dalam Negeri Venezuela Diosdado Cabello menuduh kelompok CIA merencanakan serangan ke USS Gravely dan menjebak Caracas. Selanjutnya, Cabello menegaskan bahwa pemerintah Venezuela telah menangkap empat orang yang terlibat dalam rencana tersebut. Namun demikian, ia tidak mengungkapkan identitas pelaku lain yang masih bebas.
Berita Terpercaya :
Meski Green Jadi “LeBron”, Warriors Takluk 110-120 dari Bucks
Operasi Berdarah di Rio: Polisi Hancurkan Sindikat Narkoba Besar








